Senin, 11 Mei 2009

Pembelajaran Multimedia Untuk Mata Pelajaran Seni


1 komentar:

  1. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
    Darpo (07707251012)
    TP/S2/2007
    Dosen Pengampu : Herman Dwi Suryono, Ph.D
    A. Pengertian
    Pembelajaran berbasis komputer lebih dikenal dengan istilah multimedia pembelajaran. Model Pembelajaran Berbasis Komputer merupakan perkembangan pembelajaran berprogram (Programed Instruction) yang lebih dikenal AECT. Dalam pembelajaran berbasis komputer siswa berhadapan dan melakukan interaksi langsung secara individu dengan multimedia yang dikembangkan. Seperti yang dikemukakan oleh Criswell (1989: 1),”Use computer to present instructional material, provide for active participation of the student, and respond to student action. Very simply, the good of computer-based instruction (CBI) is teach”. Oleh karena itu pembelajaran jenis ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1)komputer sebagai sarana pengembangan multimedia, (2) bersfat interaktif, (3) pelayanan pembelajaran secara individual.
    Menurut Ariesto Hadi Sutopo (2003: 8-14) bahwa multimedia terdiri dari beberapa obyek, yaitu teks, grafik, image, animasi audio, video, link interaktif. Komponen tersebut sangat penting untuk menyajikan materi pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik.
    B. Prosedur Pengembangan Produk Software Pembelajaran Berbasis Komputer
    a. Perencanaan
    Menurut Sutopo (2003: 32-48) perencanaan dan penyusunan software multimedia dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: (a)Tahap concept, menentukan tujuan dan karakteristik siswa, (b)Tahap design, perlu ada tinjauan produk yang berbasis multimedia, Tinjauan struktur navigasi, dan tinjauan desain yang berorientasi obyek, (c)Tahap material collecting, mengumpulkan bahan, (d)Tahap assembly, pembuatan multimedia, (e) Tahap testing, uji coba produk layak atau tidak digunakan, (f)Tahap distribution, penyebarluasan produk yang telah dibuat.
    b. Menyiapkan Materi untuk Software Multimedia
    Memilih materi yang sesuai untuk multimedia perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) materi relevan dengan tujuan, (2) materi cocok untuk pembelajaran komputer, (3). Materi yang pilih diperlukan orang banyak, (4). Materi tidak sering berubah, (5) dengan mempertimbangkan bahwa materi multimedia akan digunakan bersama dengan materi lain, ( Heinich, et al. 1996: 190-193). Materi pembelajaran yang dikemas ke multimedia dapat meningkatkan aktivitas proses belajar siswa secara individu dan pencapaian kompetensi.
    c. Mendesain software Multimedia Pembelajaran
    Desain software multimedia sangat penting, dari desain yang dikembangkan dapat dilihat kira-kira layak atau tidak software multimedia yang dikembangkan, menarik atau tidak dipelajari siswa. Oleh karenanya mendesain software perlu memilih desain yang sesuai, menurut Simon & Thomson (1994: ) ada tiga jenis tipe software multimedia, yakni functional design, physical design, dan logical design. Tiga tipe tersebut memilki kekhususan sendiri-sendiri.
    d. Menyusun Materi Software
    Materi software yang akan disusun dipersiapkan lebih dahulu naskah materinya.. Setelah naskah dipersiapkan, naskah materi disusun pada setiap frame, teknik ini lebih dikenal dengan istilah screen mapping. Screen map dipersiapkan dengan menuliskan, mengetik, dan mempersiapkan gambar atau film untuk setiap screen dari awal sampai akhir program. Materi screen map akan tampak sama dengan yang ada di layar monitor. Dalam screen map pengembang software multimedia pembelajaran menyusun lay out frame yang tampak sama seperti di layar monitor.
    Menurut linda Tway ( dalam Sutopo, 2003: 44), dalam merancang screen perlu memperhatikan hal-hal berikut:(1)Tidak boleh melebihi 3 window pada satu screen, (2) Memperhitungkan kecepatan tampilan, (3) Tampilan dari awal sampai akhir konsisten, (4) Tombol diletakkan sedemikian rupa, sehingga siswa mudah menggunakan untuk memahami isi dan tampilan keseluruhan.
    Pengolahan tampilan memerlukan kreativitas dalam memadukan garis, warna, bidang, gambar, suara, film, dan kartun menjadi harmonis. Pengolahan tampilan yang bagus akan mendorong keinginan siswa belajar, karena pengolahan tampilan yang baik tidak membosankan.
    Setalah naskah materi pembelajaran dan tampilan dipersiapkan, langkah berikutnya memasukkan materi kedalam komputer dengan menggunakan bahasa komputer. Dengan menggunakan seperangkat perintah
    yang terdapat dalam macromedia flash 8 atau autoware, maka hasil produk multimedia sudah dapat dilihat untuk penyempurnaan.
    e. Dokumentasi
    Tahap dokumentasi pengembang memberikan deskripsi materi yang menyertai program dan menjelaskan tujuan pengembangan produk multimedia ini. Hal tersebut sebagai katalog bagi user produk multimedia ini, agar dapat menjalankan software multimedia ini. Menurut Kemp & Dayton (1985) bahwa dokumentasi harus memuat: (1) deskripsi spesifikasi komputer yang dibutuhkan oleh program sehingga software dapat dioperasikan, (2) daftar tujuan software PBK, (3) petunjuk cara pengoperasian software PBK

    f. Validasi
    Kelayakan sebuah produk multimedia perlu dilakukan validasi oleh ahlinya, yaitu ahli media, ahli materi dan ahli pembelajaran. Ahli media untuk menilai kelayakan produk dari segi media, sedangkan ahli materi untuk menilai materi yang akan dikemas ke dalam produk media dan ahli pembelajaran menilai desain pembelajaran yang digunakan pengembangan produk.. Dengan divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli pembelajaran diharapkan produk media itu memiliki kelayakan untuk digunakan pada pembelajaran.
    g. Penyebarluasan Produk
    Pada tahap ini produk dapat digunakan untuk pembelajaran karena telah melalui proses uji kelayakan oleh beberapa ahli yang kompeten.

    C. Daftar Pustaka
    Aries Hadi Sutopo. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.

    Criswell, E.L. 1989. The Design of Computer- Based intruction. (4th ed). New York: Macmilan Publishing Company.

    Heinich, R. (at. Al). 1996. Intructional Media and Technologies for Learning (5th ed). New Jersey: Prentice-Hall Inc.

    Kemp, J.E. & Dayton. 1985. Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row Publisher.

    Seels, B. (at al). 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of The Field. Washington DC: AECT.

    Simonson, M.R. & Thompson, A. 1994. Educational Computing Foundation. New York: Macmilan Publishing Company.

    William & Diana. 2004. Multimedia – Based instructional Design. Sanfrancisco: P. Feiffer an ampiant of Wiley.

    BalasHapus